Cara Menggemukkan Sapi Potong Cepat Dan Tepat
Sunday, October 29, 2017
Edit
Cara Menggemukkan Sapi Potong Cepat dan Tepat - Sudah familiar beternak sapi potong di Indonesia, tidak heran banyak emilih sapi potong alasannya ialah sudah menjadi primadona dalam binsis peternakan. Namun perlu juga upaya dalam meningkatkan kualitas semoga harga jualnya tinggi. Ternak sapi merupakan sebuah acara wirausaha yang mungkin dikala ini menjanjikan. Harga daging dan ternak sapi relatif masih tinggi dan akan tetap stabil kalau pemerintah sanggup menstabilkan harga. Salah satunya ialah dengan upaya menggemukkan sapi. Namun, menggemukkan sapi tidak serta merta sanggup dilakukan dengan gampang dan cepat. Mungkin akan muncul pertanyaan,
Baca juga: Modal Usaha Beternak Sapi
sumber gambar: www.pixabay.com
Bagaimana cara menggemukan sapi secara cepat?
Perihal peningkatan kualitas pertumbuhan sapi, ada baiknya anda memperhatikan beberapa langkah ini. Pertama – tama, penggemukan sapi yang dilakukan dengan memelihara sapi dalam sangkar atau yang biasa dikenal dengan sistem kereman. Perawatan dan tunjangan pakannya tentu saja dilakukan secara intensif, sehingga dalam waktu 6 bulan saja sapi sudah siap untuk dipotong. sangkar juga harus diubahsuaikan dengan kondisi sapi. Karena, kalau sangkar terlalu sempit, akan menciptakan sapi stress. Kandang menjadi kawasan tinggal yang dibentuk untuk menawarkan proteksi dan kenyamanan, serta untuk memudahkan penanganan sapi.
Kedua, cobalah memilah pakan yang baik untuk pertumbuhan ternak sapi anda. Pakan merupakan komponen penting dalam proses penggemukan sapi. Di peternakan kami jenis pakan yang digunakan ialah gabungan antara pakan hijauan dan konsentrat. Penggemukan sapi potong dengan memanfaatkan ampas tahu akan mempunyai pertambahan berat tubuh akan lebih cepat. Bukan hanya itu karkas sapi potong mencapai sebesar 53 persen. Selain sebagai konsentrat alami, ampas tahu juga sanggup dicampur dengan komplemen nutrisi untuk melengkapi kebutuhan nutrisi harian harian sapi tersebut. Dalam tunjangan pakan ampas tahu pada sapi potong berikanlah sebanyak 5 s.d 7 kg setiap harinnya, untuk memenuhi kebutuhan setiap ekor sapi perbanyak air didalam olahan ampas tahu tersebut.
Pemberian makan sapi potong tidak cukup dengan memakai daun atau rumput saja, namun juga membutuhkan beberapa masakan lain untuk mempercepat pertumbuhan lemak dan daging sapi. Formula yang sanggup anda terapkan yaitu menawarkan bekatul 60gr, hati sagu 6gr, mixed mineral 0,5 gr, tepung ikan 3 gr, garam dapur 0,5 gr dan bungkil kelapa 30. Pemberian masakan pada sapi potong tersebut diubahsuaikan denan pertumbuhan sapi, berikan masakan hijau sebanyak 30 kg pada sore hari dan pada pagi hari berikan masakan penguat berupa 40 kg bekatul dan garam 0,25 kg, kalau perlu berikan gaplek untuk masakan tambahan. Dengan menawarkan pakan olahan, pertumbuhan sapi akan lebih cepat dan sanggup dipanen dalam waktu enam bulan. Jika dibandingkan dengan tata cara pemeliharaan biasa, gres sanggup panen dalam waktu dua tahun.
Penggemukkan sapi juga sanggup dilakukan dengan molase. Tetes tebu atau yang dikenal dengan molase merupakan salah satu hasil dari proses kristalisasi gula. Sumber molase terdiri dari 2 macam yaitu gula tebu dan juga gula bit. Namun, molase yang paling sering digunakan untuk pakan ternak ataupun pertanian ialah molase yang berasal dari gula tebu. Nantinya, dari hasil pengolahan gula tebu akan menghasilkan 3 jenis molase yaitu molase berwarna bening, molase berwarna hitam (Dark), dan molase berwarna coklat bau tanah atau pekat.
Ketiga, Pemberian vitamin juga harus dilakukan alasannya ialah hanya dengan memakan pakan saja tidak cukup untuk pertumbuhan dan kesehatan sapi, melainkan juga alasannya ialah proses penggemukan merupakan proses yang sangat penting untuk mendapat hasil yang lebih maksimal, untuk mendapat vitamin sapi potong Anda sanggup membelinya di toko ternak. Selain itu, Lakukanlah penimbangan sapi paling rutin dilakukan setiap hari, namun kalau terlalu sering sanggup dilakukan seminggu sekali atau sebulan sekali. Penimbangan untuk mengetahui apakah sapi mengalami pertumbuhan atau malah mengalami penurunan bobot.