Cara Beternak Sapi Perah


Cara Beternak Sapi Perah - Sebelumnya, mungkin anda sudah sering mendengar perihal banyaknya laba yang di sanggup dari beternak sapi perah. Selain harga jualnya yang tinggi, sapi perah juga sanggup menghasilkan susu yang mempunyai gizi baik untuk di konsumsi. Pastinya banyak juga dari anda yang melirik dan bertanya – tanya, bagaimana cara beternak sapi perah?
Baca juga: cara beternak sapi lokal

 mungkin anda sudah sering mendengar perihal banyaknya laba yang di sanggup dari beter Cara Beternak Sapi Perah
sumber gambar: www.pixabay.com

Pembuatan sangkar yang baik bagi sapi juga menunjang untuk meningkatkan perkembangan sapi yang baik. Utamanya, dalam beternak sapi perah dibutuhkan sangkar yang baik untuk tempat berkembangnya ternak. lokasi sangkar idealnya diletakkan di tempat yang jauh dari penduduk, meskipun begitu sangkar juga harus sanggup di capai kendaraan peternak semoga kondisinya selalu terkontrol. Maka dari itu, paling tidak jarak sangkar sapi perah minimal 10 m dari rumah dan harus terkena matahari juga semoga kesehatan semakin terjaga. Lantai sangkar diusahakan tetap higienis guna mencegah timbulnya beberapa penyakit. Lantai terbuat dari tanah padat atau semen, dan gampang dibersihkan dari kotoran sapi. Lantai tanah dialasi dengan jerami keringdengan tujuan semoga bantalan sangkar yang menjadi hangat.

Pemeliharaan sangkar menjadi perhatian utama. Kandang sapi harus sering di bersihkan setiap harinya semoga terhindar dari penyakit serta kotoran sapi perah di pisahkan di tempat lain untuk dimanfaatkan menjadi pupuk sangkar yang baik bagi tumbuhan dengan memakai cara fermentasi. Air minum bagi sapi perah juga harus tersedia setiap hari. Sebaiknya air minum dan tempat pakan di letakkan di luar sangkar akan tetapi masih satu atap juga, dalam artian tidak begitu jauh dari sangkar utama. Tempat pakan dan minum perlu diletakan lebih tinggi semoga tidak terinjak – injak oleh sapi lainnya.

Berbicara mengenai sangkar sapi perah, ukuran sangkar sapi perah berkelamin jantan sampaumur diupayakan berukuran antara 1,5 x 2 m atau 2,5 x 2 m, sedangkan ukuran sangkar betina sampaumur 1, 8 x 2 m, dan anak sapi berukuran 1,5 x 1 perekor  dengan tinggi 2 – 2,5 m dari tanah. Suhu sangkar juga peru diperhtaikan. Suhu sangkar diupayakan berukuran 25 – 40 derajat celcius dan kelembaban yaitu 70 %.

Bagaimana untuk derma pakan sapi perah?
Pemberian pakan yaitu hal penting dalam mendorong pertumbuhan sapi sekaligus peningkatan kualitas produksi susunya. Upayakan untuk mencari pakan sapi yang mempunyai kandungan gizi yang baik untuk kebutuhan sapi tersebut. Berikan pakan yang sarat akan kandungan protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral,  serta usahakan semoga pakan tersebut dalam keadaan baik dan tidak terkotori kotoran atau bibit penyakit yang sanggup merusak pakan tersebut. Untuk mencari pakan, carilah pakan di siang hari atau sore hari hal ini alasannya untuk menghindari telur cacing. Perkembangan telur cacing pada pakan sapi berupa rumput, sanggup menimbulkan problem pencernaan pada sapi bahkan sampai menimbulkan sapi terjangkit penyakit – penyakit lainnya.

Pakan sapi yang baik mempunyai dua jenis pakan yakni pakan hijauan dan pakan konsentrat. Pakan Hijauan pada sapi sanggup berupa jerami padi, pucuk daun tebu, lamtoro, alfalfa, rumput gajah, rumput benggala atau rumput raja. Pakan hijauan diberikan pada siang hari sesudah proses pemerahan sekurang-kurangnya 30-50 kg perekor setiap harinya. Pemberian pakan dengan cara kereman dikombinasikan dengan penggembalaan Di awal ekspresi dominan kemarau, setiap hari sapi digembalakan. Di ekspresi dominan hujan sapi dikandangkan dan pakan diberikan berdasarkan jatah. Penggembalaan berfungsi pula untuk memberi peluang bergerak pada sapi guna memperkuat kakinya.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel