Miliarder Ini Tinggal Di Pulau Terpencil Dan Meninggalkan Hidup Mewah


Anda dapat membayangkan kalau anda mempunyai harta yang banyak dan menjadi seorang miiyarder pastinya akan mempunyai hidup glamor dan kemudahan yang glamor pula. David Glasheen pernah merasakan hidup yang ibarat itu ibarat kalangan atas pada umumnya.  Namun itu berubah drastis dalam kehidupannya.

David yaitu mantan pialang saham yang sukses di tahun 80 an. Hidupnya yang berlimpah harta dan gaya hidup yang glamor yang didukung bisnisnya di pertambangan emas Papua Nugini. Dari bisnisnya itu, kekayaannya melonjak drastis mencapai US$ 2,84 juta. Namun hal itu tidak bertahan usang kesuksesannnya. 

Anda dapat membayangkan kalau anda mempunyai harta yang banyak dan menjadi seorang miiyarder  Miliarder Ini Tinggal di Pulau Terpencil dan Meninggalkan Hidup Mewah

Pada tahun 1987, terjadi gejolak sahan pasar yang menghantam ekonomi global pada ketika itu. Dari kejadian tersebut kekayaan David ikut menyusut drastis. Setelah insiden tersebut kehidupan eksklusif David juga ikut berimbas dengan adanya pernikahannya yang berujung perceraian. 

Pada kesannya ia menjual semua propertinya dan membeli sebuah pulau terpencil yang kini ini sudah ditinggalinya selama 20tahun. Selama kehidupannya di pulau tersebut, tidak ada kemudahan yang dimiliki ibarat barang barang mewah. Namun ia justru mengaku sangat bahagia dengan kondisi hidupnya sekarang. Sekarang ia merasa bebas untuk melaksanakan apa saja tanpa ada aturan.

“Saya muak dengan uang. Uang yaitu sesuatu yang menciptakan orang sakit dan perkawinan saya hancur berantakan. Hal yang paling saya suka di sini yaitu kedamaian dan menikmati tempat indah di kawasan terpencil yang kebanyakan orang tidak mengetahuinya. Saya hanya menyukainya,”tutur David ibarat dilansir oleh News.com.au, jumat (23/6/2017)

Memang ia juga mengakui bahwa ia mengalami rasa kesepian. Dengan teman satu satunya di pulai tersebut yaitu seekor anjing yang berjulukan Quasi.

“Tak banyak orang yang dapat diajak berkomunikasi, tak ada yang dapat dibicarakan. Ini sangat sulit, mungkin paling sulit” katanya.

Sekarang ini untuk bertahan hidup hanya memanfaatkan kepiting dan kelapa dan lainnya. Untuk membuka internet ia mengandalkan tenaga surya, dan beberapa kali menjadi pemandu wisata ketika turis datang  ke pulau tersebut.

Sumber artikel dan gambar di www.liputan6.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel