Contoh Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu

Contoh Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu - Setiap perusahaan niscaya membutuhkan draft perjanjian kerja. Sudah kiprah HRD yang menyiapkan surat perjanjian kerja tersebut. berikut yaitu pola perjanjian kerja waktu tidak tertentu.

Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu

No: xx/xxx/xxx/xxx/xxx/x

Yang bertanda tangan di bawah ini:

I. Nama : xxxxxxx

Jabatan : xxxxxxx

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama xxxxxxx, yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA

II. Nama : xxxxxxx

Jabatan : xxxxxxx

KTP : xxxxxxx

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama sendiri, yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA

Para pihak setuju mengadakan Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (selanjutnya disebut “Perjanjian”), dengan ketentuan ketentuan dan syarat sebagai berikut :

Pasal 1

1. perjanjian ini berlaku efektif terhitung semenjak tanggal xxxxx dengan masa percobaan selama 6 bulan. Dengan demikian, perjanjian ini akan berakhir otomatis pada tanggal xxxxx.

2. selama dalam masa percobaan, perusahaan dari waktu ke waktu akan selalu melaksanakan penilaian kinerja Pihak Kedua, yang mana akan memilih kekerabatan kerja lebihlanjut sehabis berakhir masa percobaan.

3. Jangka waktu masa percobaan tersebut diatas, tidak mengurangi hak pihak pertama untuk menetapkan perjanjian ini sewaktu waktu

4. Pihak kedua tidak berhak untuk menuntu penetapannya sebagai karyawan tetap, kecuali apabila sehabis berakhirnya waktu masa percobaan tersebut pada pasal1, perusahaan tidak memberitahukan mengenai penetapannya sebagai karyawan tetap dan pihak kedua tetap bekerja dengan pihak pertama. Sedangkan perubahan atas status karyawan dari pihak kedua akan dibuatkan pada surat pemberitahuan penetapan status karyawan.

5. pihak kedua diterima sebagai karyawan untuk ditempatkan pada xxx di kantor xxx, sedangkan untuk sasaran , tanggung jawab yang harus dicapai akan ditetapkan sendiri.

6. pihak kedua wajib ditempatkan di seluruh cabang kantor sebagai tanggung jawab kerja dan atas menyikapi kebutuhan dan perkembangan organisasi.

Pasal 2

Pihak pertama setuju untuk membayar atau emberikan remunerasi dan pemberian dan akomodasi lainnya sesuai dengan kesepakatan antar kedua belah pihak pada setiap simpulan bulan.

Pasal 3

1. pihak pertama dan pihak kedua setuju dengan jam kerja xxxxx.

2. kedua pihak bersedia menjalankan jam kerja pada hari libur kalau dibutuhkan oleh perusahaan.

Pasal 4

1. Pihak pertama berhak menetapkan perjanjian secara sepihak sebelum masa percobaan berakhir kalau secara penilaian:

a. menurut penilaian dari perusahaan, pihak kedua tidak sanggup mengatakan disiplin atau sikap sikap atau keterampilan atau kinerja yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

b. pihak kedua tidak sanggup bekerja dengan baik atau tidak memenuhi sasaran yang ditentukan perusahaan.

c. pihak kedua tidak melaksanakan ketentuan sesuai dengan perjanjian dengan baik dan atau telah melaksanakan pelanggaran kerja atau pelanggaran atas perjanjian.

2. apabila perjanjian kerja ini diputus dan diakhiri oleh pihak pertama sebelum atau pada ketika berakhirnya perjanjian ini maka pihak kedua.

a. wajib menyerahkan seluruh inventaris kepada perusahaan.

b. tidak berhak menuntut atau ganti rugi akhir dari perjanjian ini.

siapabisnis.com