Jika Anda Sudah Jadi Atasan, Anda Harus Mengerti Pembentukan Perilaku
Thursday, April 6, 2017
Edit
Teori pengharapan
Teori pengharapan menyatakan bahwa sikap kerja karyawan sanggup dijelaskan dengan kenyataan : para karyawan memilih terlebih dahulu apa sikap mereka yang sanggup dijalankan dan nilai yang diperkirakan sebagai hasil-hasil alternatif dari perilakunya.
Menurut Victor Vromm, dikenal sebagai teori nilai pengharapan Vroom, orang dimotivasi untuk bekerja kalau mereka
Mengharapkan usaha-usaha yang ditingkatkan akan mengarahkan ke balas jasa tertentu dan menilai balas jasa sebagai hasil dari perjuangan mereka.
Baca juga : jenis kelinci dan prospek usahanya
Pembentukan perilaku
Perilaku (tanggapan) individu terhadap suatu situasi atau insiden (stimulus) ialah penyebab konsekuaensi tertentu. Bila konsekuensi positif, individu akan memperlihatkan balasan sama terhadap situasi yang sama, tetapi kalau konsekuensi tidak menyenangkan individu akan cenderung merubah perilakunya untuk menghindarkan dari konsekuensi tersebut.
Ada empat teknik yang sanggup dipergunakan manajer untuk mengubah sikap bawahan
1. Penguatan positif
Seperti penghargaan berwujud hadiah, promosi dan uang
2. Penguatan negatif
Mempelajari sikap yang membawa konsekuensi tidak menyenangkan dan kemudian menghindari sikap tersebut dimasa mendatang
3. Pemadaman
Peniadaan penguatan
4. Hukuman
Mengubah sikap bawahan yang tidak sempurna dengan pinjaman konsekuensi negatif
W.clay Hammer, mengidentifikasikan 6 anutan penggunaan teknik pembentukan sikap atau disebut teori belajar
1. Jangan memperlihatkan penghargaan yang sama kepada semua orang
2. Perhatikan bahwa kegagaln untuk memberi balasan sanggup juga mengubah perilaku
3. Beritahu karyawan ihwal apa yang harus dilakukan untuk mendapatkan penghargaan
4. Beri tahu karyawan ihwal apa yang dilakukan secara salah
5. Jangan memberi eksekusi didepan karyawan lain
6. Bertindaklah adil
Teori porte-lawler
Nilai pengharapan yang diharapkan karyawan dikombinasikan dengan persepsi orang tersebut ihwal perjuangan yang meliputi dan probabilitas dari pencapaian penghargaan untuk mengakibatkan suatu tingkat perjuangan tertentu yang dikombinasikan dengan kemampuan, sifat-sifat karyawan dan persepsinya mengenai acara yang dibutuhkan untuk mencapai tingkat prestasi yang dibutuhkan untuk mendapatkan penghargaan intrinsik yang menempel pada penyelesaian kiprah dan penghargaan ekstrinsik dari administrasi bagi pencapaian prestasi yang diinginkan.
Teori Keadilan
Teori keadilan teori ini mengemukakan bahwa orang akan selalu cenderung membandingkan antara masukan-masukan yang mereka berikan pada pekerjaannya dalam bentuk pendidikan, pengalaman, latihan dan perjuangan dengan hasil-hasil yang mereka terima.
Motivasi ialah lebih dari sekedar teknik teknik
Manajer yang sanggup melihat motivasi sebagai sistim, yang meliputi sifat-sifat individu, pekerjaan dan situasi kerja dan memahami hubungan insentif, motivasi dan produkivitas mereka akan bisa memperkirakan sikap bawahan. Hanya manajer yang mengetahui hal ini dan mengetahui bagaimana menerapkannya sanggup mengharapkan realisasi peningkatan produktifitas dari para karyawan.