Bidang Produksi Dan Tingkat Produksi Dalam Ilmu Ekonomi



Bidang Produksi – dalam masa pembangunan perjuangan produksi luas sekali. Pengertian produksi tidak terbatas dalam bidang perjuangan yang menghasilkan barang saja, tetapi lebih luas lagi.

Kegiatan produksi sanggup digolongkan dalam lima bidang produksi atau lapangan perjuangan sebagai berikut

Ekstraktif yatiu mengambil materi bahan dari alam (pertambangan, penggalian, perikanan laut, dan perburuan). Misalnya menghasilkan materi bahan dasar ibarat minyak bumi, watu bara, gamping, passir, garam dan kayu.

Pertanian atau agraris ialah pekerjaan mengolah tanah dengan proteksi kesuburan tanahnya, contohnya pertanian, perkebunan, kehutanan.

Perdagangan ialah pekerjaan yang melaksanakan jual beli barang dari suatu daerah ke daerah lainnya. Dalam hal ini mengumpulkan dan menyalurkan hasil produksi dari produsen ke pihak yang memerlukan, ialah materi bahan ke produsen ke pihak yang memerlukan, ialah materi bahan ke produsen lain dan hasil produksi tamat ke konsumen.

Industri, ialah mengolah / mengubah materi bahan menjadi barang barang (barang jadi atau barang setengah jadi). Misalnya mengolah kapas menjadi benang, benang menjadi tekstil atau tekstil menjadi pakaian.

Jasa yaitu melaksanakan perjuangan di bidang jasa atau membantu dalam proses produksi lainnya tanpa menciptakan barang itu sendiri. Misalnya transportasi, pergudangan, asuransi, perbankan, perhotelan. Jasa untuk konsumen contohnya pendidikan, kesehatan, hotel rumah makan dan bioskop.

Antara semua jenis produksi itu terdapat kaitan usaha, contohnya perjuangan ekstraktif yang mengumpulkan kayu dari hutan. Kemudian kayu diolah melalui industri kayu lapis. Dengan melalui angkutan atau transportasi, hasil industri kayu lapis diperdagangkan kepada pemakai. Untuk melancarkan perjuangan produksi, perlu tersedia faktor faktor produksi.

 dalam masa pembangunan perjuangan produksi luas sekali Bidang Produksi dan Tingkat Produksi Dalam Ilmu Ekonomi
 baca juga : tujuan produksi

Tingkat produksi
Jenis jenis produksi bertingkat tingkat, ibarat berikut ini.

Tingkat produksi primer
Tingkat produksi primer mencakup perjuangan ekstraktif terutama menyediakan materi bahan dasar atau kegunaan dasar, antara lain pertambangan, pertanian, perikanan, dan kehutanan.

Tingkat produksi sekunder
Tingkat produksi ini mencakup industri, kerajianan tangan dan konstruksi atau menciptakan bangunan.

Tingkat produksi tersier
Tingkat produksi tersier tidak menghasilkan barang, melainkan perjuangan jasa yang membantu, memperlancar, menyalurkan, menghubungkan dan menyelenggarakan kegunaan tempat, waktu  dan pelayanan baik untuk produsen maupun konsumen. Misalnya perdagangan, pengangkutan, penyimpanan, asuransi, dan perbankan.

Penggolongan ini sanggup mengatakan tingkat atau taraf perkembangan aktivitas ekonomi suatu negara. Misalnya masyarakat yang belum maju, aktivitas ekonominya terbatas pada produksi primer. Semakin berkembang suatu negara, semakin penting produksi sekunder dan tersier bagi masyarakatnya. siapabisnis.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel